Selasa, 19 Mei 2015

andai tak ada luka

Bukan tentang siapa yang kita kenal paling lama
Bukan tentang siapa yang akan mengabari duluan
Bukan tentang siapa yang slalu ada untuk siapa
Bukan tentang siapa yang paling perhatian
Semua ini hanyalah tentang percaya dan berbagi
Bukan maksudku meninggalkanmu itu berarti ku tak lagi mencintaimu
Aku hanya ingin mengurangi luka yang sudah aku terima
Seandainya cinta bertepuk sebelah tangan tak meninggalkan luka seperih ini,
Aku pasti bertahan, walau kau abaikan
Aku pasti bertahan, walau kau buang
Tapi semua hanya angan,
Sungguh luka ini terlalu dalam,
Bahkan sekalipun kau menenangkanku
Dengan cara kau berkata kau mencintaiku
Saat itu pula aku merasa kau menjauh dariku
Saat itu pula aku merasa kau meninggalkanku dipersimpangan,
Selalu.
i doubt it
Aku sadar aku terlalu bodoh mengharapkanmu,
Aku sadar aku terlalu bodoh menunggumu disetiap hariku

Ya, aku terlalu bodoh menghrapkan seseorang, yang sedang mengharapkan orang lain.

sama tapi beda

Sial, aku kehilangan orang yang aku sayang
Sial, kau kehilangan orang yang bisa membuatmu nyaman
Tak ada satupun dari kita yang saling Tarik – menarik
Tak ada satupun dari kita yang saling kejar – mengejar
Namun
 kita saling merindukan
Kita saling memikirkan
 Apa ini yang namanya cinta?
Atau ini yang namanya gengsi?
Rasanya ingin meninggalkanmu, namun terasa ada yang menahan
Rasanya ingin bertahan denganmu, namun terasa ada yang mengusir
Kau tak lelah?
Kau tak muak dengan semua ini?
Kau tak kehabisan akal untuk bermain permainan macam ini?
Kau masih tega melakukan semua ini?
Aku lelah,
Aku lelah menatapmu
Aku lelah berjuang sendiri
Aku lelah menunggumu di setiap hariku

Take and take but never give
you and I

Jumat, 15 Mei 2015

bahagia dalam tipuan


Berlari bebas di padang rumput yang luas
Dengan penuh harapan menganyunkan kaki selebar – lebarnya
Menutup mata menerjang hangatnya sang surya
Senyumpun tak terduga muncul dengan sendirinya
Bibir ini membuat simetri yang panjang
Disini…
Hanya ada rumput yang bergoyang
Hangatnya sang surya yang ikut menyelimutiku
Serta nyanyian angin yang merdu membuka pintu telingaku
Sungguh aku tak bisa berkata apa – apa
Kuhembuskan nafas sedalam – dalamnya
Kunikmati semua yang hadir mendampingiku
Semua masalah yang ada terasa sirna
Tak punya beban pikiran

Sungguh, aku ingin semua itu…